Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel.
Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel.
Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi utama sel.
Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas.
Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.
Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.
Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis.
Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal.
Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein.
Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein.
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom.
Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.
Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.
Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran.
Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20.
Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.
Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel.
Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom.
Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.
Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom.
Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan (FRAP).
Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel.
Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel.
Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom.
Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik.
Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel.
Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. (Z-1)
Tubuh setiap makhluk hidup terbentuk dari ribuan sel-sel, termasuk pada hewan. Namun, struktur sel hewan berbeda dengan tumbuhan dan manusia.
Melansir Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara struktur sel adalah suatu pengaturan dan hubungan antar unsur-unsur atau elemen-elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.
Sel sendiri terdiri atas berbagai komponen kimiawi, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat, air, vitamin, hingga mineral.
Lalu, bagaimana dengan struktur sel hewan dan fungsinya? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi. Mengenal struktur sel hewan dan fungsinya, salah satunya membran sel (Foto: REUTERS/YVES HERMAN)
Membran sel atau juga dikenal sebagai membran inti sel hewan merupakan lapisan terluar dari sel. Fungsinya sebagai pelindung isi sel dan mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.
Zat yang dapat melewati dinding sel, yaitu air, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.
Nukleus atau inti sel adalah bagian dari sel yang tersusun dari air, protein, dan mineral. Inti sel terdiri dari nukleolus dan benang kromosom.
Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA atau RNA. Fungsi nukleus sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel.
Mengutip buku Pengayaan Materi IPA SD berjudul Struktur Fungsi & Metabolisme Tubuh Tumbuhan karya Dedi Herawadi, sitoplasma adalah bagian cair di dalam sel yang fungsinya sebagai pelarut zat kimia serta menjadi media terjadinya reaksi kimia sel.
Bagian dari struktur sel hewan ini juga berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan atau metabolisme.
Badan Golgi atau Diktiosom
Sebutan untuk badan golgi bermacam-macam ya. Bisa aparatus golgi atau khusus untuk tumbuhan disebutnya diktiosom. Letak badan golgi biasanya ada di pinggir sel deket membran sel. Kalau di sel hewan, badan golgi bisa membentuk lisosom. Makanya, di sekitar badan golgi sel hewan juga bisa ditemukan di lisosom.
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Struktur Sel pada Makhluk Hidup
Badan golgi ini paling gampang dikenali loh! Bentuknya kayak kantung (lumen) atau cakram pipih yang disebut sisterna. Kantung badan golgi ini bisa lepas dan nantinya akan membentuk kantung-kantung kecil yang disebut vesikel.
Vesikel ini ada dua macam, yaitu vesikel transfer (untuk mentransfer protein dari badan golgi ke lisosom) dan vesikel sekretoris (untuk melepaskan protein atau molekul lain). Berikut ada gambar badan golgi/diktiosom pada sel hewan dan tumbuhan:
Fungsi organel sel ini bisa dianalogikan kayak kantor pos ya. Kenapa? Karena dia bakal memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang ada di dalam sel. Setelah itu, akan ditransportasikan di dalam sel maupun dikeluarkan ke luar sel. Nah, molekul yang bakal ditransportasikan badan golgi itu, terbungkus di dalam vesikula.
Oke, ada satu poin lagi nih yang harus kamu tau! Pada sel tumbuhan, badan golginya punya fungsi tambahan yaitu memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.
Psst, bentar deh, mau belajar lebih seru nggak? Kamu bisa pakai Adapto di ruangbelajar. Video belajarnya bisa disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajarmu, lho! Yuk cobain sekarang!
Kamu tau nggak sih, mitokondria itu asalnya dari bahasa Yunani loh! Mitokondria terdiri dari 2 kata, yaitu mitos yang artinya benang dan chondros yang artinya butir.
Jadi, kalo dilihat dari mikroskop bentuknya seperti benang. Tapi, kalo diperbesar, bentuk aslinya itu seperti butiran elips. Panjangnya sekitar 2 mikrometer dengan diameter hanya 0,5 mikrometer.
Mitokondria punya dua lapis membran yang terdiri dari membran dalam dan membran luar. Di membran dalam ada krista dan matriks.
Krista itu lipatan-lipatan ke arah dalam yang membuat permukaan membran dalam lebih luas. Sedangkan matriks berisi cairan yang mengandung DNA. Nah, kalo membran luar mitokondria sendiri banyak mengandung protein dan lipid.
Baca Juga: Yuk, Maksimalkan Proses Reproduksi Sel dengan Berpuasa!
Fungsi mitokondria itu penting banget untuk sel karena sebagai tempat respirasi seluler, menghasilkan energi/ATP, dan molekul pembawa energi siap pakai.
Kamu juga harus tau nih kalo matriks mitokondria itu punya DNA dan ribosomnya sendiri. Jadi dia mandiri dalam produksi enzim untuk respirasi seluler, keren banget kan?!
Mitokondria ini terdapat di organel sel tumbuhan maupun organel sel hewan, yah. Nah, kalo kamu lihat dari struktur sel secara umum, mitokondria rata-rata menyebar di sitoplasma. Mitokondria banyak juga loh ditemukan di sel-sel yang butuh banyak ATP buat bekerja, contohnya sel otot.
Badan mikro bentuknya bulat, memiliki membran, dan berisi kristal protein. Badan mikro ini letaknya tersebar di sitoplasma. Ada dua macam badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom ada di sel tumbuhan dan sel hewan. Fungsi organel sel ini adalah menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase.
Fyi, enzim katalase itu bakal menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang sifatnya netral. Sementara itu, glioksisom hanya ada di sel tumbuhan dan fungsinya itu untuk metabolisme lemak. Jadi, nanti dari lemak akan diubah menjadi karbohidrat.
Lalu, seperti apa ya gambar badan mikro itu? Yuk, perhatikan pada gambar di bawah!
Lisosom cuma punya selapis membran aja. Di bagian membran lisosom, ada jalur keluar masuknya protein (protein transport). Nah, di bagian dalamnya, ada lapisan fosfolipid atau lipid bilayer. Nah, enzim hidrolitik ini akan menghancurkan zat asing yang masuk ke sel.
Baca Juga: Bagaimana Tahap-Tahap Sintesis Protein Itu?
Oh iya, organel sel lisosom ini cuma ada di sel hewan dan fungsinya untuk pencernaan intrasel karena mengandung enzim hidrolitik. Kenapa lisosom tidak terdapat di organel sel tumbuhan?
Alasannya karena kalau di sel tumbuhan, fungsi organel sel ini bisa digantikan sama vakuola. Vakuola sel tumbuhan juga mengandung enzim hidrolitik, mirip kayak lisosom. Berikut adalah gambar lisosom yang bisa kamu perhatikan:
Sama kayak lisosom, organel sel sentrosom juga cuma ada di sel hewan ya! Sentrosom ini organel yang di dalamnya ada dua sentriol dan berperan penting untuk pembelahan sel.
Tepatnya, organel sel hewan inilah yang bakal mengatur benang-benang spindel yang dihasilkan sentriol selama pembelahan sel. Jadi, kromosomnya bisa menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel anakan. Berikut adalah gambar sentrosom pada organel sel hewan:
Kalo lisosom dan sentriol cuma ada di sel hewan, nah kebalikannya nih, plastida hanya ada di sel tumbuhan. Kenapa? Karena plastida berfungsi membantu proses fotosintesis dan menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan. Sedangkan, kalo hewan kan nggak butuh itu semua. Hehehe…
Baca Juga: Mempelajari Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis, Apa Saja Ya?
Plastida terbagi menjadi bermacam-macam jenis, loh! Ada kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan masih banyak lagi. Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil dan karotenoid. Fungsinya untuk membantu fotosintesis dengan cara memanfaatkan energi sinar matahari untuk membuat makanan.
Kalo kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, kayak pigmen warna merah, jingga, maupun kuning. Fungsinya untuk memberi warna pada bunga.
Nah, leukoplas merupakan plastida yang nggak berwarna. Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Nah, di bawah ini ada gambar plastida pada sel tumbuhan, ya.
Kita sampai di organel sel yang terakhir nih. Yup, namanya vakuola! Vakuola itu dibungkus sama tonoplas. Tonoplas ini merupakan lapisan terluar atau membran luarnya vakuola.
Nah, vakuola juga lebih sering ditemukan di sel tumbuhan, sedangkan di sel hewan jarang banget. Kalaupun ada, biasanya ukurannya kecil banget. Bagaimana kira-kira bentuk dari organel sel tumbuhan ini? Berikut gambar vakuola yang bisa kamu perhatikan.
Vakuola berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain di sel tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung proses pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.
Selain itu, ada juga nih vakuola yang fungsinya unik. Namanya vakuola kontraktil. Biasanya ditemukan di protozoa. Vakuola ini bisa mengembang dan mengempis. Fungsinya untuk mengatur tekanan osmotik atau konsentrasi air dan tempat pengeluaran cairan tubuh.
Wiiihhh banyak juga ya macam-macam organel sel yang ada di sel tumbuhan maupun hewan! Nggak cukup nih kalo kamu cuma baca artikel ini sekali doang. Nah, supaya nggak lupa, kamu harus baca berulang-ulang tentang organel sel tumbuhan dan sel hewan. Catat poin-poin pentingnya, dan jangan lupa juga untuk latihan soal ya.
Oh iya, kamu bisa cobain belajar di ruangbelajar, loh! Di sana, materinya lengkap, ada rangkuman, latihan soal, dan pembahasannya. Lengkap dan gampang banget dipahami. Yuk, buruan gabung! Selamat belajar~
Bob dan Joko. 2019. Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA. Jakarta : Duta.
Gunawan, dkk. 2007. Biologi Kelas 11. Jakarta: PT Grasindo
Artikel ini telah diperbarui pada 27 Februari 2024.
DALAM tubuh hewan terdapat sel-sel yang membentuk jaringan hewan tersebut. Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, dan umumnya memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan tidak ada. Sel manusia merupakan salah satu jenis sel hewan.
Sel hewan merupakan organel terkecil dalam tubuh dengan membran tipis di sekitarnya dan berisi larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi diri melalui proses pembelahan.
Di dalam sel hewan terdapat senyawa penting seperti karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis.
Baca juga: Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan
Karbohidrat sangat penting dalam fotosintesis, sedangkan lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.
Selain itu, terdapat juga protein yang berperan dalam metabolisme tubuh hewan dan tumbuhan, serta asam nukleat yang penting dalam sintesis protein.
Berikut adalah beberapa fungsi dan struktur sel hewan yang perlu diketahui:
Membran sel merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
Terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein, membran sel memiliki sifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya.
Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran.
Sitoplasma adalah kompartemen sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Mengandung berbagai zat seperti air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, sitoplasma berperan penting dalam menyimpan dan menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.
Tempat berlangsungnya banyak reaksi kimia seluler, sitoplasma juga berperan dalam menjaga struktur dan bentuk sel melalui jaringan serat-serat protein yang disebut sitoskeleton.
Retikulum Endoplasma
Struktur ini menyerupai benang-benang pada inti sel. Terdapat dua jenis yaitu Retikulum Endoplasma halus (REh) dan Retikulum Endoplasma kasar (REk).
REk berfungsi sebagai transportasi zat dalam sel dan sintesis protein. Sementara REh punya tugas untuk mensintesis lipid dalam sel, metabolisme karbohidrat, membantu detoksifikasi sel berbahaya, dan penyimpanan ion kalsium.
Sitoplasma punya bentuk cairan seperti gel. Organel ini mengalami dua fase pembentuk yaitu fase sol (padat) dan fase fel (cair). Cairan ini bisa dijumpai dalam nukleus dan dikenal sebagai nukleoplasma.
Sitoplasma bisa saja mengalami perubahan bentuk. Perubahan ini dipengaruhi konsentrasi air di dalamnya. Struktur ini merupakan sumber bahan kimia pada sel dan tempat metabolisme sel hewan.
Organel terbesar ini layaknya mesin dalam sel hewan. Punya dua lapis membran yang disebut krista. Mitokondria terdiri atas glukosa dan oksigen. Glukosa dan oksigen ini membentuk energi, respirasi seluler, dan menghasilkan ATP.
Nama lain struktur ini adalah aparatus golgi berkaitan dengan fungsi ekskresi sel hewan seperti ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Berfungsi memodifikasi protein, sintesis polisakarida, penyortiran produk yang dihasilkan dan dilepaskan dalam bentuk vesikel.
Bagian ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi untuk menghancurkan substansi yang tidak terpakai dan mendaur ulang sel yang rusak
Organel pada sel ini bentuknya padat dan kecil. Tersusun atas 65 persen RNA ribosom dan 35 persen protein ribosom (RNP). Ribosom terikat dengan retikulum endoplasma kasar (REk) yang punya peran sebagai tempat sintesis protein.
Punya fungsi sebagai pembelahan sel dalam bentuk benang spindel dan membentuk silia dan flagela. Letaknya pada sel eukariota dengan bentuk tabung.
Mikrotubulus punya peran untuk melindungi dan membentuk sel, membentuk flagel, silia, dan sentriol. Organ dalam sitoplasma yang bentuknya silindris panjang. Ukuran diameternya sekitar 12 nm dan diameter luar 25 nm.
Organel sel yang tersusun dari protein aktin dan miosin. Organel ini serupa dengan mikrotubulus, hanya saja berbeda dari tekstur dan ukuran yang lebih lembut dan kecil. Berfungsi untuk menggerakan sel, eksositosis, dan endositosis.
Disebutnya dengan badan mikro yaitu organel dengan kantong kecil mengandung enzim katalase. Berfungsi untuk menguraikan peroksida (H202) atau metabolisme bersifat racun, dan mengubah lemak jadi karbohidrat.
Fungsi sitoskeleton ini mengatur gerak dalam sel dan mempertahankan organel sel di tempatnya masing-masing. Berbentuk sel yang bentuknya benang halus atau filamen protein, menyebar di sitosol.
Dari penjelasan di atas, pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat karakteristik struktur yang sama namun ada perbedaan diantara keduanya.
Struktur sel hewan mencakup berbagai komponen penting seperti mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, dan ribosom. Sel hewan adalah unit terkecil dari organisme yang memiliki membran tipis, dan di dalamnya terdapat larutan koloid yang mengandung berbagai senyawa kimia.
Sel hewan memiliki perbedaan mencolok dengan sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan karena tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas. Biasanya memiliki vakuola yang lebih kecil bahkan tidak ada sama sekali. Karena tidak memiliki dinding sel yang kaku, sel hewan dapat memiliki berbagai bentuk.
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya
Lalu, seperti apa struktur sel hewan dan apa ciri dan fungsinya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Memiliki fungsi sebagai pusat informasi sel. Selain itu dalam nukleus terdapat DNA sel hewan. Adapun cairan padat dalam nukleus disebut nukleoplasma. Cairan ini sangat penting karena berfungsi membentuk kromosom dan gen.
Nukleolus adalah bagian dari nukleus. Letaknya berada di inti sel yang membentuk protein dengan RNA (Asam ribonukleat)
Bagian ini terdiri dari protein dan lemak. Letaknya di bagian paling luar membungkus sel. Karena itu keberadaannya untuk melindungi sel. Selain itu, membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan menerima rangsangan dari luas.
Gambar Sel Hewan Dan Tumbuhan Beserta Keterangannya
12 Struktur Sel Hewan dan Fungsinya Lengkap, Yuk Pelajari – Setiap makhluk hidup memiliki sel, dan hewan termasuk ke dalam sel eukariotik.
Sel-sel yang menyatu membentuk jaringan, lalu jaringan membentuk organ.
Bagian sel hewan memiliki peran-peran tertentu sehingga kinerjanya bisa menghasilkan energi.
Nama lain dari sel ini adalah sel eukariotik karena terdiri dari organel yang selaputnya sangat tipis dan berukuran sangat kecil. Sel bisa membelah diri secara mandiri sehingga sangat unik apabila dibandingkan dengan sel tumbuhan.
Sel hewan memiliki senyawa kimia yang biasanya berbentuk seperti larutan koloid. Larutan tersebut akan mempengaruhi proses pembelahan sel.
Masing-masing struktur sel memiliki bentuk, fungsi dan peran yang berbeda sehingga menjadi sistem kerja yang utuh.
Matriks Ekstraseluler
Membran plasma pada sel hewan dilindungi oleh bagian yang disebut sebagai matriks ekstraseluler. Bagian ini berbentuk molekul yang tersusun dari glikoprotein dan juga karbohidrat. Penyusunnya adalah kolagen, fibronektin, proteoglikan, dan integrin.
Kolagen merupakan bentuk protein yang paling utama dalam matriks ekstraseluler. Rantainya berbentuk polipeptida yang akan disintesis oleh bagian ribosom dan menghasilkan rantai pro-alpha. Kolagen berbentuk serabut dalam jumlah yang besar.
Bagian ini hampir selalu ada pada hewan bertulang belakang atau vertebrata. Fungsinya adalah mengikat sel dan terdiri dari glikoprotein dalam jumlah yang besar. Fibronektin berukuran 90 asam amino yang bisa larut dan berguna untuk aktivitas migrasi sel.
Sesuai dengan namanya, sifat dari struktur ini sangat elastis dan tangguh. Elastin adalah protein yang mudah kembali ke bentuk asli setelah terjadi kontraksi. Elastin rusak apabila terpapar sinar UV dan kelenturannya menjadi tidak lagi sempurna.
Bagian ini bukanlah protein dalam bentuk serat. Fungsi utamanya adalah memberi perlawanan apabila menerima gaya benturan, sehingga bisa melindungi seluruh bagian matriks ekstraseluler.
Peran yang tak kalah penting adalah protein integrin. Bagian ini ada di membran plasma yang fungsi utamanya adalah sebagai sinyal penghubung. Integrin akan bertukar informasi antara jaringan struktur sitoskeleton dan matriks ekstrakurikuler.
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya
Struktur Sel Hewan (Unsplash)
Struktur sel hewan merupakan hal yang menarik untuk dipelajari dalam bidang Biologi. Mengutip Staffnew.uny.ac.id, berikut struktur sel pada hewan:
Bagian terluar dari sel hewan yang memisahkan isi sel dari lingkungan disebut membran sel. Membran sel berperan sebagai lapisan pelindung dan pengontrol yang memiliki sifat semi permeabel, memungkinkan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungan sel. Struktur membran sel terdiri dari lipoprotein, yang terdiri atas lipida, dan protein.
Protoplasma adalah cairan yang mengisi ruang di antara membran sel, dan inti sel dalam sel hewan. Protoplasma terdiri atas bahan dasar cair yang disebut sitosol, yang mengandung air, serta berbagai senyawa organik terlarut seperti garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, protein, dan sebagainya.
Protoplasma berperan sebagai sumber penting bagi berbagai bahan kimia, dan juga tempat terjadinya berbagai proses metabolisme, seperti glikolisis, sintesis protein, sintesis asam lemak, dan lainnya.
Nukleus adalah organel terbesar dalam struktur sel hewan, umumnya berbentuk bulat hingga oval. Fungsi utama nucleus adalah mengendalikan semua aktivitas sel. Pada sel eukariotik, inti sel dilapisi oleh membran inti atau karioteka, sementara pada sel prokariotik, tidak ada membran inti atau karioteka.
Retikulum Endoplasma
Bagian sel hewan yang penampakannya seperti benang-benang yang ada di dalam inti sel disebut sebagai retikulum endoplasma.
Ada bagian yang halus dan disebut sebagai (Reh) dan juga bagian kasar yang disebut sebagai (Rek). Keduanya memiliki peran yang berbeda.
Bagian retikulum endoplasma kasar melekat pada bagian ribosom. Sementara bagian halus tidak melekat di ribosom.
Bagian ini juga menjadi tempat terjadinya proses sintesis protein yang nantinya akan disebarkan ke bagian sel yang lain.
Fungsi retikulum endoplasma:
Dari semua sel, ukuran sel yang paling besar adalah mitokondria. Sel ini memiliki peran yang sangat penting karena kinerjanya mirip seperti mesin.
Lapisannya disebut dengan kristal dengan bentuk yang melekuk. Pembentukan energi pada sel terjadi pada bagian ini.
Selain membentuk energi, aktivitas seluler dan proses metabolisme juga terjadi di mitokondria.
Nama julukan untuk mitokondria adalah The Power House karena kemampuanya tersebut. Nantinya, hasil dari proses kimia menjadi energi lain.
Dalam sel, ada juga rantai-rantai yang melilit dan terdiri dari mikrotubula. Bagian ini disebut sebagai mikrofilamen.
Masing-masing mikrotubula adalah 25 nanometer dengan tekstur yang kecil dan sangat lembut. Sementara subunit antara mikrotubula berukuran hingga 7 nanometer.
Bagian meikrofilamen terdiri dari dua protein utama sebagai penyusunnya. Protein pertama disebut aktin dan yang lain disebut myosin.
Keduanya menyatu dan disebut sebagai rantai polipeptida dan menjadi bagian dari filamen intermedit.
3 Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan dan pada Sel Hewan yang Benar
Bentuk lisosom mirip seperti sebuah kantong. Kandungan utamanya adalah enzim hidrolitik.
Bagian ini berguna dalam banyak hal, terutama dalam mengontrol pencernaan yang terjadi di intraseluler. Letak lisosom hanya ada pada sel yang bersifat eukariotik.
Inti Sel (Nukleus)
Sesuai namanya, nukleus atau ‘inti’ sel adalah bagian yang menjadi pusat kontrol sel. Nah, nukleus atau inti sel ini, dibungkus dan dilindungi oleh yang namanya membran inti.
Di dalam inti sel terdapat DNA, yang mengatur pertumbuhan, perkembangan, serta fungsi sel. Selain itu, di dalam inti sel juga terdapat nukleolus dan nukleoplasma. Nah, apa tuh bedanya, ya?
Nukleolus adalah inti dari nukleus. Fungsi utamanya, untuk membentuk protein. Sementara itu, nukleoplasma adalah cairan yang terdapat dalam nukleus. Kandungannya berupa serat dan kromatin. Fungsi nukleoplasma adalah untuk membentuk gen dan kromosom.